Senin, 11 Desember 2023

Seminar Nasional : Kolaborasi mendukung Peningkatan Hilirisasi Hasil Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

 


Faperta-unras.ac.id (11/12) Bengkulu Utara - Fakultas Pertanian Universitas Ratu Samban (Unras) mengukir prestasi membanggakan dalam pelaksanaan Seminar Nasional dengan tema "Kolaborasi Perguruan Tinggi dalam Peningkatan Hilirisasi Hasil Penelitian dan Pengabdian Masyarakat". Acara ini tidak hanya menjadi panggung diskusi akademis, tetapi juga menciptakan terobosan signifikan untuk perkembangan dunia pertanian.

 

Pada seminar yang dihadiri oleh tiga profesor terkemuka, yakni Prof. Dr. Rifda Naufalin, SP., M.Si, Prof. Dr. Ir. Triana Setyawardani, M.P., dan Prof. Dr. Nur Aini, STP., MP., dari Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto, Unras menyoroti strategi kolaboratif dalam meningkatkan nilai tambah hasil penelitian dan pengabdian masyarakat di sektor pertanian.

 

Kegiatan dibuka langsung oleh Sekretaris yayasan bapak Ir. Rohyanto. Rektor I, Yuni Indah, M.Si, dalam sambutannya menegaskan pentingnya kolaborasi lintas perguruan tinggi untuk mendukung pertanian yang berkelanjutan.

 

Profesor Rifda Naufalin menggagas wawasan tentang penerapan Menembus Hibah Penelitian Kompetitif bagi Dosen Unras pada tahun 2024. Sementara itu, Profesor Triana Setyawardani membahas peran penting kolaborasi antarperguruan tinggi dalam mengoptimalkan hasil penelitian, khususnya dalam pengembangan Keju Sebagai Pangan Fungsional. Profesor Nur Aini, dengan keahliannya di bidang pertanian, memberikan wawasan tentang pengabdian masyarakat dengan fokus pada Pengolahan Hasil Pertanian dari Sumber Daya Lokal. Seminar Nasional ini dimoderatori Dr. Edi Susilo, S.P., M.Si.

 

sementara Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) saat ditemui dalam kegiatan tersebut, Pak Parwito, S.P., M.P., menegasakan “Acara ini tidak hanya memperkuat posisi Unras sebagai lembaga pendidikan tinggi berorientasi penelitian dan pengabdian masyarakat, tetapi juga menjadi dorongan bagi para dosen untuk lebih proaktif dalam merancang proposal yang akan diusulkan ke Bima melalui pendanaan dari DRTPM tahun 2024. Keberhasilan seminar ini diharapkan akan menjadi tonggak berharga dalam meningkatkan eksistensi ilmu pertanian di Indonesia. (red)

Share: