Jumat, 09 September 2016

Sejarah

Sejarah Singkat Universitas Ratu Samban


Universitas Ratu Samban merupakan Universitas swasta yang berkedudukan di Arga Makmur dan dideklarasikan pada tanggal 22 Januari 2001 oleh Bupati Bengkulu Utara H. Achmad Asik dengan didampingi oleh Koordinator Kopertis Wilayah II Dr. Ir. Ali Y.A Wiralaga, M.Sc. 

Keberadaan Unras merupakan wujud nyata perjuangan yang tak kenal menyerah dari pengurus Yayasan Ratu Samban yang mendapat  dukungan penuh dari Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara, DPRD Kabupaten Bengkulu Utara, Masyarakat, tokoh adat, dan panitia Proses Pendirian Perguruan Tinggi. Dukungan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara ini diwujudkan dalam bentuk penyerahan tanah sebagai cikal bakal Kampus UNRAS beserta lahan praktek seluas 15 Ha (8 Ha di Desa Teluk Ajang di Kec. Lais, 6 Ha di Desa Rama Agung dan 1 Ha Gunung Selan Kec. Arga Makmur).  

Kendala utama yang dihadapi pada saat proses pendirian UNRAS berdasarkan hasil kajian Panitia diantaranya yaitu tidak tersedianya tenaga edukatif yang cukup, khususnya bagi Program Studi Kesehatan Masyarakat, karena persyaratan yang diminta Dikti untuk dapat dibuka program studi tersebut dibutuhkan 12 Master Kesehatan dan 24 Sarjana kesehatan Masyarakat. Kendala tersebut akhirnya dapat  diatasi setelah Yayasan menjalin kerja sama/ mendapat bantuan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkulu Utara maupun Kanwil Kesehatan Bengkulu.  

Pada awal berdirinya UNRAS telah memiliki mahasiswa 306, karena adanya phasing –in dari STIKES Widya Dharma.  

Program Studi yang diadakan di UNRAS berdasarkan SK Menteri Pendidikan Nasional Nomor 172/D/0/2001 tanggal 30 Agustus 2001, Program Studi tersebut adalah sebagai berikut :

  1. Fakultas Pertanian mengasuh Program Studi, Agronomi, Budidaya Perairan, Budidaya Kehutanan dan Produksi ternak dengan jenjang pendidikan S-1. 
  2. Fakultas Ekonomi mengasuh Program Studi, Studi Pembangunan jenjang pendidikan S-1. 
  3. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik mengasuh Program Studi Ilmu Komunikasi dan Program Studi Administrasi Negara, jenjang pendidikan S-1. 
  4. Fakultas Teknik mengasuh Program Studi Teknik Sipil dan Teknik Mesin.
  5. Fakultas Ilmu Kesehatan mengasuh Program Studi kesehatan Masyarakat dan D.III Keperawatan.
Penerapan konsep otonomi di lingkungan sebuah Perguruan Tinggi selayaknya dilandasi kesadaran bahwa bersamaan dengan itu ia juga dibebani seperangkat tanggung jawab sosial yang besar. Unras merupakan wujud dari pembangunan daerah yang sedang berjalan saat ini. Tujuan dan prioritas pengembangan Unras untuk empat tahun mendatang adalah merupakan bagian yang integral dari visi Unras. 

Visi Unras adalah : Sebagai universitas yang mampu berperan aktif dalam membangun daerah melalui Tri Dharma Perguruan Tinggi, berkualitas, berdaya saing, dan menjadi salah satu perguruan tinggi terkemuka di tingkat nasional pada tahun 2030.

Untuk mencapai visi tersebut, Unras merumuskan misinya sebagai berikut:
Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat yang sesuai untuk pembangunan daerah dan kebutuhan stakeholder tingkat nasional, menyelenggarakan program– program  akademik unggulan, menyelenggarakan kerjasama dan kemitraan dengan pengusaha, pemerintah dan masyarakat tingkat nasional serta menyelenggarkan suasana akademik yang berkualitas. 

Tujuan Unras dalam pengembangannya antara lain:

  1. Meningkatkan peran Unras sebagai pusat pengembangan Ilmu pengetahuan dan Teknologi, Informasi dan kewirausahaan dalam pembangunan daerah dan  nasional.
  2. Meningkatkan kualitas dan kuantitas penelitian, publikasi, dan pengabdian pada masyarakat bagi civitas akademika.
  3. Menerapkan hasil penelitian dan melaksanakan pengabdian pada masyarakat secara berkesinambungan.
  4. Menghasilkan lulusan yang intelektual, profesional, mandiri, beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan siap menjadi pemimpin masa depan (Student Now, Leader Tomorrow)
  5. Memfasilitasi link  mahasiswa dengan pasar kerja
  6. Meningkatkan daya serap lulusan di pasar kerja
  7. Meningkatkan kemampuan wirausaha lulusan
  8. Meningkatkan interaksi civitas akademika dan staf melalui kegiatan-kegiatan penunjang akademik.    

Share: