Jumat, 24 November 2023

Unras-UNSOED Kembangkan Kosabangsa di Desa Serangai: Kegiatan Penuh Makna dan Kolaboratif untuk Masyarakat

 


Desa Serangai, 25 November 2023 - Universitas Jenderal Soedirman (UNSOED) kembali menunjukkan peran aktifnya dalam pengembangan masyarakat melalui kegiatan Kosabangsa. Hari ini, Desa Serangai menjadi saksi dari rangkaian acara yang diadakan oleh UNRAS-UNSOED (Unit Riset dan Aksi Sosial) dengan tujuan memperkuat kehidupan sosial dan budaya masyarakat. Kegiatan ini dihadiri oleh kepala desa setempat, Aswari, dan sekretaris desa, Fajar P.

 

Ketua pelaksana kegiatan, Dr. Edi Susilo, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya universitas untuk menjembatani divisi antara kampus dan masyarakat. "Kosabangsa bukan hanya sekadar aksi sosial, tetapi juga sebuah sinergi antara ilmu pengetahuan dan kearifan lokal," ujar Dr. Edi Susilo.

 

Hadir dalam acara ini adalah dua tokoh akademisi ternama, Prof. Rifda dan Prof. Nur Aini, keduanya memiliki kompetensi dalam pengembangan masyarakat dan ilmu sosial. Mereka memberikan pandangan dan pemahaman mendalam terkait pentingnya kegiatan ini dalam membangun kebersamaan dan kesejahteraan masyarakat Desa Serangai.

 


Ketua LPPM (Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat) Parwito juga turut hadir dalam kegiatan ini. Beliau menyampaikan bahwa melalui Kosabangsa, pihak universitas dapat lebih dekat dengan masyarakat dan mendengar langsung kebutuhan serta aspirasi mereka. "Kegiatan ini adalah bentuk nyata komitmen UNSOED untuk terlibat aktif dalam pembangunan masyarakat," kata Parwito.

 

Kosabangsa kali ini tidak hanya diisi dengan kegiatan aksi sosial seperti penyuluhan kesehatan dan pemberian bantuan, tetapi juga melibatkan beberapa program pelatihan untuk masyarakat setempat. "Kami ingin memberdayakan masyarakat dengan memberikan pengetahuan dan keterampilan yang dapat meningkatkan kualitas hidup mereka," tambah Prof. Rifda.

 

Salah satu momen menarik dalam kegiatan ini adalah diskusi panel yang melibatkan Prof. Nur Aini. Dalam diskusi ini, beliau membahas tentang pentingnya pelestarian budaya lokal dan bagaimana universitas dapat berperan sebagai agen perubahan positif dalam menjaga keberlanjutan budaya tersebut. "Kita harus menjaga dan memahami kekayaan budaya kita sendiri. Jangan sampai kita kehilangan identitas karena terlalu fokus pada perkembangan teknologi dan modernisasi," tegas Prof. Nur Aini.

 

Sementara itu, kepala desa Aswari menyambut baik kehadiran UNRAS-UNSOED dan mengapresiasi upaya mereka dalam mendukung pembangunan desa. "Kegiatan seperti ini sangat bermanfaat bagi kami. Kami dapat belajar banyak hal, bukan hanya dari segi pengetahuan, tetapi juga dalam meningkatkan keterampilan hidup sehari-hari," ungkap Aswari.

 

Sekretaris desa, Fajar P, menambahkan bahwa kegiatan ini memberikan semangat baru bagi masyarakat Desa Serangai. "Kami merasa dihargai dan didukung oleh pihak universitas. Ini memberikan motivasi untuk terus berusaha memajukan desa kami," ujar Fajar P.

 

Kegiatan Kosabangsa UNRAS-UNSOED di Desa Serangai diakhiri dengan sederetan acara seni dan budaya yang melibatkan masyarakat setempat. Ini menciptakan suasana kebersamaan dan kegembiraan yang dapat menjadi modal positif untuk melanjutkan kerjasama antara universitas dan masyarakat.

 

Dengan keberhasilan acara ini, UNRAS-UNSOED berharap bahwa kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan di berbagai desa sekitar, memperkuat ikatan antara kampus dan masyarakat serta meningkatkan kesejahteraan bersama. Kesuksesan UNRAS-UNSOED dalam melaksanakan kegiatan ini menjadi contoh inspiratif bagi perguruan tinggi lainnya untuk lebih terlibat dalam pembangunan masyarakat di Indonesia.

 

 

 

 

Share: